Lebih Berarti dengan Saling Peduli

Assalamualaikum Warahmatulallah Wabarakatuh…

Akhir-akhir ini kita sering menonton di televisi banyak kasus pembunuhan, kekerasan, penggusuran, dan penyakit kemiskinan. Mengapa di negeri yang (seharusnya) makmur ini banyak terjadi pengeroyokan, penganiyayaan? Apa sudah tidak ada lagi rasa persaudaraan di antara kita masyarakat indonesia? STPDN ada, STIP ada, NERO hadir, RYAN siap!! Model gimana?Cuma di getok kepalanya, ada. Potong sebagian, ada. Atau dimutilasi juga ada. Yang pasti semua perbuatan NGGILANI (mengerikan) itu hanya dilakukan oleh orang yang sudah sulit berfikir sehat. Motifnya ada yang gila hormat sampai junior harus tunduk pada senior. “wah, tu anak sepertinya nantang!! Kok dari tadi aku diliatin terus!!” …untungnya masih banyak orang yang menggunakan cara berpikir yang sehat…(mudah-mudahan bener). Coba bayangkan dari dua sudut pandang yang berbeda, dari sudut pandang pelaku ataupun sudut pandang korban.

Sudut pandang korban:
-ini orang kaya siapa ya??apa si Joni tetanggaku itu ya? (kalo berpikir normal), atau
-ini orang kok gayanya berlebihan banget!ganteng juga enggak ,malah mirip penggorengan (lha kalo ini memang bikin emosi!!)

Sudut pandang pelaku:
-ini orang ngliatin aku terus, emang aku kaya artis yang mana? (rada GR dikit nih..),atau
-ini anak apa nggak tau kalo aku anak senior, kok nggak hormat sih!kalo perlu seharusnya nyembah aku. (lha ini kriteria pelaku)

Ada asap pasti ada api sebelumnya. Begitu juga ada masalah, pasti ada juga penyebabnya. Misal ternyata korban memang melakukan hal yang tidak menyenangkan, kita bisa bersabar kan. Atau kita bisa pindah tempat (ingat!! menjauh bukan berarti takut, tapi untuk melatih kesabaran kita), tapi bila sudah emosi, konfrontasi pasti terjadi, dan itu bukan jalan keluar penyelesaian masalah. Menang atau kalah saat konfrontasi juga akan jadi repot. Kalau babak-belur harus bayar ongkos berobat, belum juga harus bayar ongkos ke pengadilan, lha kalo dipenjara!!kan kita yang repot.

Itu semua kalau hanya babak-belur, lha kalo korban atau pelaku meninggalkan dunia ini!? Keluarga repot, tetangga repot, temen-temen repot, pak RT RW repot, pak polisi repot, bikin repot aja lu! Karena itu lebih baik melakukan hal-hal yang bermanfaat buat diri kamu dan lingkunganmu. Bikin solusi untuk masalah pengangguran, kira-kira mau bikin acara apa agar meningkatkan mutu sumber daya manusia di lingkungan sekitar kita. Apa bikin kursus baca tulis gratis untuk anak-anak jalanan. Atau bikin usaha ternak ikan hias, atau ada ide lain dari kalian??kalau dikerjakan sendiri, efeknya juga ke diri sendiri. Lha kalau kita mengerjakan dengan kelompok, hasil yang didapat juga akan lebih besar. Ayo kita coba sebarkan semangat kita untuk membangun negeri ini.

Dan ingat, sikap acuh kita kepada orang lain tak akan membantu mengurangi permasalahan sehari-hari kita. Karena itu jadilah orang yang peka terhadap lingkungan, orang yang senang membantu menyelesaikan masalah dilingkungan kita. Semua orang pasti pernah bermasalah, karena itu coba pikirkan bila iri kita yang terkena musibah. Pasti saat itu kita membutuhkan dukungan, maka jadilah orang yang suka menyemangati orang lain dan diri sendiri. Bangsa ini butuh orang yang PEDULI bukan orang yang acuh!

Wassalamualaikum warahmatulallah wabarakatuh

0 komentar